Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang Tua Baru, Gelitik Anak

image-gnews
Ilustrasi orang tua mendongeng. sheknows.com
Ilustrasi orang tua mendongeng. sheknows.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai sepasang orang tua baru, tentu tak mudah untuk mendidik dan membesarkan anak. Mungkin, ada beberapa hal yang dirasa benar, namun justru akan berdampak negatif pada anak.

Baca: Benarkah Belajar Dua Bahasa Membuat Anak Terlambat Bicara?

Untuk meluruskan hal tersebut, dokter spesialis anak Lucia Nauli Simbolon pun mau membagikan beberapa kesalahan dari orang tua dalam mengasuh balita dan juga memberi saran terbaiknya. Dalam acara Kehamilan dan Parenting Tanpa Galau, ia lantas menjabarkan tiga diantaranya.

Pertama ialah menuruti semua keinginan anak melalui gerakan atau isyarat dari tubuh yang dilakukannya. Lucia mengatakan bahwa sebagai orang tua baru, pasti selalu akan menuruti apapun yang diminta anak. Namun, ada dua dampak untuk masa kini dan masa depan yang bisa ditimbulkan dari hal ini, yakni keterlambatan dari segi berbicara dan sifat malasnya yang akan terpupuk.

Ilustrasi orang tua mendongeng. emotionaldevelopment.org

Oleh karena itu, ia menyarankan agar orang tua mengajak komunikasi anak. Selain itu, jangan pula takut untuk berkata tidak demi kesuksesannya di masa depan. “Tanya anak maunya apa. Suruhlah ia membuka mulut ketimbang menggunakan jari untuk menunjuk. Selain itu, karena kuncinya ada pada Anda, jangan merasa tidak enak untuk menolak karena itu adalah bentuk didikan,” katanya di Jakarta pada 26 Juni 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesalahan selanjutnya adalah terlalu mengekang dan membatasi aktivitas anak. Lucia mengerti bahwa sebagai orang tua baru, tentunya tidak ingin anaknya sakit sehingga diisolasi. Namun, hal tersebut adalah sesuatu yang salah. Karena anak justru menjadi rentan terjangkit alergi.

Ia pun menyarankan agar orang tua mau melepas anak bermain dalam kondisi apapun. Tidak terkecuali untuk tempat kotor seperti tanah dan lumpur. “Kalau anak dekat dengan bakteri dan virus, ia pun akan kebal. Jadi baiknya biarkan saja ia mau apapun agar sistem imunitasnya terbangun. Karena kalau di satu lingkungan saja, imunnya hanya terbiasa pada satu zona dan saat keluar, justru tidak bekerja maksimal dan mudah sakit,” katanya.

Yang terakhir dan tak kalah penting adalah kesalahan dalam menggelitik anak. Banyak orang tua yang senang saat melihat anaknya tertawa. Sehingga sebagai pemicu, orang tua pun menggelitik anaknya. Namun rupanya, hal ini sangat salah dan tidak disarankan untuk dilakukan. Sebab, menggelitik justru dapat menimbulkan trauma. Sebaliknya, cara lain yang bisa dilakukan adalah berjoget atau menunjukkan mainan saja.

Baca: Usia Tepat Mengajarkan Anak Berbicara, Intip Caranya

“Tertawa adalah ekspresi normal atas kegembiraan. Ketika digelitik, anak-anak secara tidak langsung dipaksa untuk menunjukkan ekspresi yang sama itu kan? Dan ini menyebabkan trauma karena mereka tidak mengerti cara menolak, sehingga hanya pasrah akan apa yang dilakukan orangtuanya. Jadi kalau mau menghibur yang wajar saja,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

4 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

5 hari lalu

Ilustrasi anak sulung perempuan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.


Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

5 hari lalu

(dari kiri) Kim Kardashian dan anak sulungnya, North West. Foto: Instagram/@kimkardashian
Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

6 hari lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.


Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

8 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. SYL disangkakan dengan Pasal 12 huruf e dan 12B UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

12 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

12 hari lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.